Sabtu, 23 Februari 2013

THEY'RE GREAT



Tulisan ini ku persembahkan pada kedua orang tua q… atas kasih dan sayang nya selama ini…
18 tahun yang lalu aq tidak pernah membayangkan akan menjadi manusia seberuntung ini. Kenapa??? Ya, beruntung karena aq diberi takdir yang luar biasa sehingga aq bisa hadir di dunia ini dan di didik oleh tangan seorang Ibu hingga aq bisa melihat indahnya dunia ini. Ya, lewat tangan dan perjuangan orang tua q lah aq bisa hidup dan menikmati setiap detik yang berjalan di kehidupan q dan atas kesabaran mereka aq ucapkan berjuta-juta terimakasih. Aq juga berterimakasih telah diberi orangtua yang luar biasa. Walau dalam hati aq sebenarnya masih merasa tidak adil dan kurang atas segalanya. Tapi merekalah yang mebuat ku sadar akan satu hal bahwa hidup ini tidak lah selamanya mudah. 


Seperti inilah orang tua akan tetap indah sampai akhir


Seperti mereka yang berjuang hingga sekarang . Ya ayah ku dari semarang dan ibu ku dari karanganyar, takdir juga lah yang mempertemukan mereka. Tapi sebelum itu tidaklah mudah karena mereka benar-benar berjuang dari nol. Dulu ayah q adalah anak juragan roti di semarang tapi harus terpisah karena perceraian dan ayah ku memilih ikut dengan bapaknya. Yang pada akhirnya kakek q menikah dengan wanita lain . dan status ayah ku tak lagi anak kandung atapi anak tiri dari istrinya sekarang. Sampai kematian merenggut kakek q, tapi disinilah ayah q memulai kemandiriannya, dia dibohongi oleh saudara-saudara tirinya yang membuatnya harus mencari uang sendiri untuk dirinya sendiri sampai ia dipertemukann dengan ibu q dengan cerita yang panjang, Kakek dari pihak ibu q pun adaah orang terpandang di daerah-daerah nya. Tapi sayang ibu ku berhadapan dengan mereka yang sombong dan curang. Sampai ketika aq umur 2 bulan aq di ajak pergi ke Solo untuk membuktikan pada kakek ku bahwa kita bisa hidup tanpa bantuan dari mereka. Dengan uang yang ada aq dibawa pergi ke solo dan tinggal di windan, makam haji. Disitu mereka berjuang bersama-sama sampai aq umur 3 tahun aq dibawa lagu pindah ke harjosumartan dan ketika aq kelas 2 SD aq menetap di Jatisari tempat tinggal ku hingga aq berumur 18 tahun.

Disini mereka berjuang lagi, kita yang notabennya warga pendatang pun mencoba merangkak dari nol lagi. Tanpa apapun dari orangtua mereka masing-masing. Selain apa yang dikerjakan orang tua ku mereka punya pekerjaan sampingan yaitu dengan berjualan kalau pekerjaan ereka sudah selesai. Sempat mereka berjualan mie ayam tapi sayang salah strategi ya, pemilihan tempat yang salah karena mereka membangun tempat usaha di jalur cepat, ya iyalah mana mungkin mereka mau berhenti??? Akhirnya tempat itu dijual. Mereka putar otak bagaimana uang uitu bisa berputar kembali. Dan alhamdulilah kini karena ulah iseng q dan adik ku yang ingin mengisi waktu sore kami mengusulkan untuk membuat bakso bakar, heheh. Dan sukses besar alahmadulilah kita bisa menjual 100 tusuk dalam satu hari, dan ini lah yang membuat ku benar-benar ingin berjuang bersama dari nol .
Segelintir kisah itu adalah sebagian perjuangan dari mereka yang luar biasa. Aq bersyukur dilahirkan dan dibesarkan oleh tangan dan kesabaran mereka. Entahlah ketika mereka tidak diciptakan di dunia apa aq juga ada. Kini di umur ku yang 18 tahun aq akan mulai mengabdi diriku pada mereka dan saat inilah aq berfikir bahwa inilah saat yang tepat untuk membayar bakti ku pada mereka.
Walau kami jauh dari kesan kaya raya tapi itu tidak masalah , mereka mengajarkan q bahwa kelak perjuangan itulah yang membuat mereka akan hidup satu sama lain selamanya. Dan aq jadi ingin jika kelak aq hidup dengan pendamping ku aq juga ingin bukan dengan uang kedua orang tua kami tapi lewat tangan kami sendiri kami bisa berjuang tanpa membebani mereka. Dan kelak jika kita bisa berjuang beama maka ketika kita hidup bekecukupan kita bisa merasakan mereka yang ada di bawah. Akan sangat indah jik nanti aq dan pendamping berjuang dari nol pasti itu akan jadi hal yang luar biasa , maka ketika kita ada masalah kita akan ingat saat susah dan berjuang bersama maka itu akan lunak dengan sendirinya. Ya sama dengan mereka yang berjuang dari nol, Ibu pernah menasihati ku “ Kelak jika kamu mendapat jodoh yang mengharuskanmu merangkak dari nol maka berjuanglah, dukung dia dari belakang, berjuanglah bersama dengan nya hingga kalian mendapatkan kebahagiaan, nanti semua kan terasa nek udah sukses nah nanti nek kamu atau suami mu merasa males dengan satu sama lain atau ada cekcok besarkan hati dan ingat lah saat-saat dimana kalian berjuang meraih kesuksesan maka insya allah harmonis hingga akhir hayat kalian” . Sebenarnya ibu menasihati q pake bahasa jawa. Tapi ku artikan sendiri heheh. Dan itu adalah yang ku ingat.
Oleh karena itu sesekali coba lihat dan buka mata kita untuk melihat ke dalam hati mereka saat mereka menutup-nutup i rasa kesal dan capeknya mereka berjuang untuk kita atau tanyalah bagaimana perjuangan mereka terdahulu maka kita akan merasakan kasih saying yang luar biasa dari mereka. Ingat sejelek-jeleknya mereka adalah orangtua kita, mereka tak akan memperlihatkan peluh dan air mata ketika mereka memiliki beban terhadap kita, So, kalau meminta segala sesuatu lihat kondisi orang tua kita dahulu. Dan ingat bakti adalah yang terpenting.
Sekali lagi gomawosoyo omma. Telah melahirkan ku dan mendidik ku hingga sekarang.

SPESIAL PRESENT

 BAPAK DAN IBU