Tulisan
ini bersumber dari kisah semalam, hari kamis, 16 Mei 2013 jam 00.12 WIB, di
stasiun Tv TVRI Nasional. Judul reality Show itu adalah Inspirasi Iman,
kebetulan saat itu sedang gak bisa tidur makanya nyari acara yang bagus ketemu
deh acara ini. Acara ini adalah sebuah Talk Show, dengan narasumber terpercaya
cie cie…. . Niatnya Cuma pengen share (bukan menggurui) soalnya bagus banget
buat kita kaum wanita, buat yang belum lihat sedikit deh bisa dibahas disini, Acara
semalem membahas masalah “HIJAB”, masalah yang saat ini rentan dan hampir punah
kali ya berkat beberapa budaya barat. Narasumber yang semalem diundang adalah 3
aktris cantik yang mendapatkan hidayah untuk istiqomah memakai hijab. Mereka
adalah Oki Setiana Dewi (Pemain Ketika Cinta Bertasbih), Cece Kirani ( Aktris
era ’90 an), Nuri Maulida (Pemain sinetron Cinta Fitri). Mereka bertiga tentu
bukan basic wanita yang dari kecil berhijab, mereka adalah salah satu orang –
orang yang dipilih Allah. Langsung saja.
Sebelum
Talk Show itu dimulai Oki memberi sedikit ceramah, karena seperti kita ketahui,
selain dia seorang aktris, di juga seorang mentoring, juga penulis buku yang
bagus banget. Singkatnya dia mengatakan “ Hijab itu bukan hanya sekedar
pelindung dari panasnya matahari, dari gangguan kejahatan, tapi dengan jilbab
kita akan merasa di segani dan dihormati sebagai seorang wanita. Untuk kita
yang belum berhijab, kenapa??? Takut tidak mendapat pekerjaan? Jangan takut, percayalah
Allah Maha Segalanya rejeki bukan hijab kita yang mengatur tapi Allah pasti
telah menyiapkan hal terbaik yang belum kita ketahui. Insya Allah dengan kita
sayang dan mendekat pada Allah, maka Allah tak segan untuk berlari mendekat
pada kita. Saking Sayangnya Allah pada kita para wanita Allah menyiapkan satu
surat khusus untuk kita para wanita yaitu surat An-Nisa’, juga kenapa Allah
menyuruh kita berhijab karena Allah ingin melindungi kita dari yang namanaya
kejahatan dunia. Untuk kita yang belum berhijab lantaran takut tidak mendapatkan
jodoh percayalah laki-laki yang baik tidak akan rela jika wanita yang ia sayangi
dinikmati oleh banyak mata yang memandang. Dengan berhijab yang sesuai tuntutan
syariat kita akan merasa dihormati dan disegani oleh banyak mata.” (Sebenarnya
panjang sich, tapi yang inti pokoknya aja yang diambil yang bisa mewakili inti
dari tausiyah yang disampaikan.)
Setelah
opening dengan pembukaan dan perkenalan, pembawa acara bertanya pada Cece
Kirani “ Ce, apa sich yang bikin kamu memutuskan buat pake jilbab?” Jawabanya Cece “ Waktu itu ayah kan lagi
sakit, Trus niatannya aku mau ajak ayah naik haji, trus ayah bulang, ayah kan
masih sakit ce, ntar aja ya kalo uda
sembuh, Nah saat itu aku umrah. Belum memutuskan untuk berjilbab, setelah itu
ayah ku meninggal dunia. Setelah kepergian ayah, aku naik haji waktu aku berdoa
di depan masjidil haram aku kayak disuruh bukak sebuah ayat yang bunyinya “
Ketika nanti kita mati, hanya 3 hal yang dibawa dan bisa menyelematkan kita,
salah satunya adalah doa anak sholeh dan sholehah” nah aku terus berpikir
gimana aku bisa berbakti dan mendoakan orang tua ku kalo aku aja belum mau
patuh pada perintah Allah. Setelah pulang aku memutuskan buat bismillahirahmanirrohim
aku niat untuk berhijab. Tapi di awal pake jilbab sebenarnya sempat takut,
“gimana nich karier yang aku bangun aku takut karier ku akan jatuh” sempet
berpikir kayak gitu awalnya. Soalnya waktu itu aku lagi ada di ujung
popularitas ku. Tapi alhamdulilah Allah menguatkan aku.
“Nach
Ce, setelah berjilbab ada gak tawaran buat berperan tapi lepas hijab kamu???
Trus tanggepan teman-teman sendiri gimana?”
“
Banyak lah, waktu itu ada tawaran iklan shampoo, kalo iklan shampoo kan harus
lepas ya tu jilbab, aku bilang “Aku gak mau kalo harus lepas jilbab”, dari
pihak sananya bilang “pakek wig aja ce,” katanya gitu, jadi pake daleman ninja
gitu trus nanti dikasih wig gitu. Trus aku berpikir “ Orang lain, penonton bisa
dibohongi, tapi Allah gak bisa dibohongi hlo” Ahirnya aku berpikir untuk menolak
tawaran itu. Ada lagi aku dapat tawaran main sinetron perannya aku disitu jadi
suami istri, aku berpikir sebentar, “Kalo aku berperan jadi suami istri pasti
banyak adegan yang menyimpang, minimal aku harus cium tangan suami kalo dia mau
berangkat kerja, trus adegan tidur di satu ranjang, dan banyak kontak fisik
yang pasti harus kita jalani, apalagi itu striping, itu pasti akan memakan
banyak episode, pasti kontak fisik itu harus dilakukan setiap hari, haduh gak
bisa nich” lagipula tanggungan kita dan tanggungjawab kita waktu main sinetron
itu gak Cuma di dunia aja tapi dibawa sampai ke akhirat hlo. akhirnya aku
bilang ke sutradara dan manager “Aku mau main sinetron itu tapi jadi tante
siapa gitu atau kalo gak jadi single parents aja deh itu kayaknya lebih baik”
setelah diomongin, gak jadi deh cece batal jadi pemain. Gitu, pasti ada aja
cobaannya.”
“Trus
mantra apa nich yang digunakan biar tetap istiqomah dan gak menyesal dengan apa
yang terjadi”
“Ya,
aq Cuma berdoa aja “Ya Allah, istiqomahkanlah aku di Jalan- Mu, agar aku tetap
bisa terus berhijab dan menanati segala aturan darimu” gitu aja sich, bahkan
sempet aku dijadikan taruhan temen-temen, misalnya di sebuah pertemuan tu pada
nantangin dan taruhan “kira-kira cece besok pulang haji hijaban gak?” akhirnya
kita ketemu aku berhijab. Dua minggu berikutnya mereka masih ragu “ jilbapan
gak si cece?” setelah ketemu aku masih pakek jilbab, 1 bulan berikutnya ketemu
lagi “Ini bener kamu ce? Jilbapan bener kamu? Haduh salah dugaan gue” emang
kalian taruhan berapa? “50rb ce” kayak gitu tu ada dulu ustadz.”
“Wah
luar biasa sekali cobaannya? Dan sampai ada yang ngajak taruhan segala ya???,
ok Oki sendiri apa nich yang bikin kamu memutuskan untuk jilbapan dan sama
dengan cece cobaan apa yang dirasakan?”
“Kalo
untuk mulanya aku pakek jilbab semua karena Ibu, beberapa tahun lalu ibu tu di
vonis sebuah penyakit yang langka dan sama sekali belum ada penyembuhannya,
baik diluar maupun di dalam negeri, hanya bisa mengurangi rasa sakitnya saja.
Setiap hari liat ibu tu rasanya oki pengen ganti posisi ibu, biar oki yang
sakit aja, sedih rasanya liat ibu. Suatu saat habis pulang dari pengajian gitu
kan, disitu membahas masalah hijab. Bilangnya gini “Kalo kita mau mendekat pada
Allah sejengkal maka Allah akan mendekat kita sehasta, kalo kita datang pada
Allah dengan berjalan Allah akan datang pada kita dengan berlari” kata-kata itu
masih membekas di hati Oki, setelah itu besoknya Oki bilang sama Allah “ Ya
Allah aku mau nadzar, jika aku memakai jilbab sesuai syariatmu, tolong kau kurangi
sakit yang ibu derita ini” setelah itu Oki mantap utnuk berhijab. Awalnya hijab
nya oki masih yang pendek-pendek gitu ya masih yang nyekek-nyekek gitu, belum
seperti sekarang. Alhamdulilah setelah itu aku seperti mendapat jawaban nyata
penyakit ibu sudah mulai berkurang, alhamdulilahnya sekarang ibu sudah mulai
membaik. Emm, kalo masalah karier Mungkin sama dengan teh cece, pasti adalah
cobaan-cobaan di awal-awal pakek jilbab. Rasa takut gak laku dll itu pasti
muncul, tapi alhamdulilah Allah memberi jiwa istiqomah buat aku, Ada aja gitu
cobaan yang minta oki buat lepas jilbab, tapi oki tolak, sampai akhirnya aku
mendapat tawaran main film itu ya, alhamdulilah sampai sekarang. Kayak ngrasa
gini “ Makin banyak rejeki yang datang justru setelah aku pakek jilbab “
seperti itu ustadz. Ada juga kemarin tawaran sinetron yang disitu aku jadi
bidadari, kan jarang tu ya ada bidadari jilbapan lucu aja. Kalo bidadari tu kan
ada adegan criiiiing…. Gitu ya. Aku pengen ngilangin image bidadari dari
pikiran anak kecil takutnya mereka lupa kalo itu juga atas ijin Allah akhirnya
Aku bilang ke sutradaranya “ pak sutradara sebelum cring aku boleh gak nambahin
kalimat ini bismilahirrohmanirrohim atas ijin Allah Criiiing…” gitu kan, trus
katanya pak sutradara “o, ya gak papa lucu itu ki”setelah selesai, dikasih deh
tu ke salah satu station tv nasional, waktu dilihat CEO nya bilang “ Ini
sinetron adalah sinetron umum, jadi oki coret” setelah itu mereka mulai awal
lagi pake pemain baru gitu. “
“Wah,
luar biasa sekali oki, dan sekarang bikin buku juga ya? Berdasarkan inspiasi
pribadi tentunya ya ki?? Ok, Nuri sendiri gimana, kurang lebih pertanyaannya
sama dengan cece dan oki tadi, gimana nich nuri sendiri.”
“
Ya, gak beda amat dengan mereka, dulu aku juga tidak berhijab, waktu itu ayah
aku lagi sakit kan, kebetulan ada jadwal padat sekali untuk syuting jadi
rata-rata jarang sekali aku menemani ayah untuk berobat, cake up, menunggui dia
begitu aku sangat jarang karena kesibukan ku . Suatu saat aku menjalani ibadah
umrah sebelum berangkat tu rasanya berat banget ninggalin ayah, rasanya kayak
gak mau ninggalin ayah gitu tapi dalam hati bilang “haduh ntar juga pasti
ketemu lagi kalo nuri udah balik dari umrah “ gitu, setelah aq sampai di
mekkah, aku sholat di masjidil haram, tiba-tiba adik ku telpon, “kak ayah gak
ada?” katanya gitu. Setelah itu perasaan tu gak enak dan serba salah aq, kayak
seolah-olah sampai beliau gak ada aja aku gak ada di samping dia, aku sangat
jarang nemenein beliau, malah kadang tetangga yang sering antar beliau, karena
saat itu rasanya tu kayak “ Nuri kenpa
sich kami tu cuma ngejar materi duniawi aja”. Sesaat hati ku tu merasa ganjel
banget kan?? Lalu timbul perasaan merasa salah dan pengen nebus salah ku ini
sama ayah dengan cara berbakti pada ayah yang udah gak ada aja, mungkin sedikit
dengan aku berhijab akan mendekatkan doa ku pada ayah. Akhirnya mmetuskan
berhijablah aku ustadz, sebagai bentuk bakti ku pada ayah aja. Lagian orangtua
juga sekarang Cuma satu tinggal mama, jadi harus benar-benar berbakti, ya
sekalian jadi benuk bakti lah dan buat tabungan nanti di akhirat. “
“
Jadi kalian bertiga rata-rata dapat hidayah karena orang tua ya??? Luar biasa
sekali. Kamu sendiri mengenai karier gimana nuri???”
“
Alhamdulilah banyak banget ustadz, kayak waktu itu, ada tawaran iklan produk
ternama, trus sebelum kecewa aku bilang sekarang aku pake jilbab gitu, trus
dari sana bilang katanya “ kebetulan kita lagi cari model yang pakek jilbab,
buat menghalalkan produk kita”. Trus ada lagi dapat tawaran jadi model baju-baju
muslim gitu, ada juga jadi sering ikut peragaan busana muslim-muslim gitu yang
dulu jarang banget malahan.. Tapi banyak juga yang menolak kayak ada tawaran
main di beberapa judul sinetron pas ketika aku bilang “ aku sekarang pakek
jilbab” mereka yang terus “ oh , maaf ya nuri, lain kali aja ya, kita carikan
judul yang tepat” gitu-gitu sich ustadz kebanyakan.”
“Ok,
buat kalian bertiga gimana nich, supaya para wanita mau meneguhkan hatinya?
Kata-kata apa yang bisa bikin mereka pakek jilbab, nuri gimana?”
“
Em, ya kita disini sama-sama belajar gitu ya, aku juga belum sepenuhnya
berjilbab yang sesuai syariat gitu, masih tahap belajar. Sekarang tu banyak
banget model jilbab yang macem-macem dan lucu-lucu gitu, jadi berjilbab pun
tetap cantik dan anggun gitu. Tapi tetap bukan jilbab yang hanya buat sekedar
nampang, sekedar hanya untuk hiasan diri semata, tapi lebih kepada menjalankan
kewajiban dari Allah. waktu itu guru ngaji aku mbak Astri Ivo, bilang katanya “
Nuri, jilbab itu bukan seuatu keharusan, tapi sebuah kewajiban hlo “. Setelah
itu aku merasa ya, ini waktu yag tepat buat berhijab. Seperti itu.
“Oki
sendiri…”
“Kurang
lebih sama, tapi sekali lagi Allah gak melarang kita memakai jilbab model apa
ya, yang penting itu menutup aurat, tidak memperlihatkan bagian tertentu, yang
pasti jangan Cuma kepala aja yang dihijabi tapi seluruh hati dan pikiran”
“Ok,
luar biasa, mbak cece gimana nich, sebagai seorang yang uda kurang lebih 11
tahun pakek jilbab?”
“Ya,
gak jauh berbeda lah, apa yang kita bisa bagikan buat kawan –kawan semua. Yang pasti
dengan hijab tu kayak ada sesuatu yang melindungi kita gitu, gak butuh
bodyguard lagi kayaknya. Dengan berhijab kita sedikit lah merasa aman, kalo
bepergian sendiriangitu ya.dan juga kayak Allahb tu rasanya jagain kita terus
gitu.”
Itu
tadi sedikit bahasan yang disampaikan tentang hijab, Cuma aku ambil intinnya aja
sich, semoga bermanfaat. Alhamdulialh aku pribadi sebagi orang yang sudah mulai
berhijab dalam keseharian merasa bangga dengan hijab dan gak takut dibilang
jadul atau gak cantik atau apa lah, dan yang pasti jadi belajar banyak tentang
hijab. Dan Insya allah akan mengikuti hijab yang sesuai syariat islam, sambil
belajar juga. Semoga para pembaca mau mengikuti dan merenungkan apa ari hijab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar